Aroma Sakral

Dentingan beling beradu
Tinggalkan hening di bibir yang basah
Pengecap lahirkan candu
Rekatlah kembali jemari nan terpisah

Lekukan telah tergapai
Gelora enggan berhenti
Dahaga menyusuri muara hangat
Hingga ke palung dasarnya untuk diangkat

Udara dingin menyelimuti kita
Ornamen uapmu dan desahku bersatu
Indahnya tatkala kuikatkan jemari padamu
Naik dan turun membentuk irama

Mata manja meraba kedalamanmu
Wangimu mereguk sudut-sudut logikaku
Entah di sebuah jeda mana kudapati potret manis
Kalahkan manis sang tebu laksana cerita mistis
Jerat lidahku untuk bergumul terus

Kau semakin pekat
Aku semakin nikmat
Harap seruputku takkan berhenti
Sampai garis kehangatan berada di tepi

Fajar dan senja tahu
Siapa aku dan siapa kamu
Mengenal tiada jarak yang merapat
Sesudah dan sebelum kecintaan kita saling mendarat

Kendati bulan patut melintas
Niscaya mentari kembali bersinar
Betapa mencicip sapa lembutmu yang hadir
Laksana menatap kehijauan daunmu yang lupa menangis

Comments