Kekasih yang Bukan
kekasih
jawab aku
samar kudengar lolongan seekor serigala
mengemis nyawa kepada malam
aku ragu apa yang telah diperbuatnya
hingga kabut pagi bungkam
tak satupun jasad ditemukan penduduk desa
hanya tertinggal beberapa helai doa
langit pun enggan bersaksi biar satu apa
maka cemas segera menguap jadi gema
jawablah aku
dimana kau malam itu?
***
apakah kita tak lebih dari bintang jatuh
yang rela mengeparatkan seluruh lapisan atmosfer
demi bertahan di atas muka bumi nan fana ini
sekalipun napas hanya seluas kawah hitam
untuk kemudian menjadi bukan apa selain nama?
apakah kita benar hanyalah aksara
yang lahir sebagai dua tanpa pernah melebur
dalam tembang yang dinyanyikan oleh tak seorangpun
sebatas doa sebatas harapan sebatas penggal
dalam rindu tiada tuan?
***
kekasih
lupakan aku
barangkali aku dahan renta nan keliru
hingga tak pernah kau kirimkan rindu
tapi sungguh apa dayaku
yang telah terlanjur menulis lautan pilu
mestinya dulu kita tak bertukar pandang
biar kelak tiada alasan hidup meradang
kini mereka menuju kemari bawa obor dan parang
berteriak mencari kekasihku yang hilang
sayang, lupakanlah aku
sebab inilah sajak terakhir bagimu
mampu kusisakan selain abu
dari rumah yang terbakar bersamaku
jawab aku
samar kudengar lolongan seekor serigala
mengemis nyawa kepada malam
aku ragu apa yang telah diperbuatnya
hingga kabut pagi bungkam
tak satupun jasad ditemukan penduduk desa
hanya tertinggal beberapa helai doa
langit pun enggan bersaksi biar satu apa
maka cemas segera menguap jadi gema
jawablah aku
dimana kau malam itu?
***
apakah kita tak lebih dari bintang jatuh
yang rela mengeparatkan seluruh lapisan atmosfer
demi bertahan di atas muka bumi nan fana ini
sekalipun napas hanya seluas kawah hitam
untuk kemudian menjadi bukan apa selain nama?
apakah kita benar hanyalah aksara
yang lahir sebagai dua tanpa pernah melebur
dalam tembang yang dinyanyikan oleh tak seorangpun
sebatas doa sebatas harapan sebatas penggal
dalam rindu tiada tuan?
***
kekasih
lupakan aku
barangkali aku dahan renta nan keliru
hingga tak pernah kau kirimkan rindu
tapi sungguh apa dayaku
yang telah terlanjur menulis lautan pilu
mestinya dulu kita tak bertukar pandang
biar kelak tiada alasan hidup meradang
kini mereka menuju kemari bawa obor dan parang
berteriak mencari kekasihku yang hilang
sayang, lupakanlah aku
sebab inilah sajak terakhir bagimu
mampu kusisakan selain abu
dari rumah yang terbakar bersamaku
Comments
Post a Comment