Hilang
Musim membual tentang menanti
Daun menguning tinggalkan hati
Ia tumbuh didustai
Oleh pesisir waktu tanpa tepi
Debur ombak menembang ngilu
Rabai rahim kenangan yang mengandungmu
Bersama senja biru
Untuk menyetubuhi keperawanan rindu
Tawanya menangis dibawah bisu
Mencari hujan di bola matamu
Busur yang diperangkap oleh ragu
Karena kamu
Malam masih menggelar hangatnya asa
Tersesat dalam labirin cinta
Wahai pujangga
Engkau sedang berlabuh dimana?
Banjarmasin//11.24.14
Comments
Post a Comment