[Book Review] The PR Masterclass: Tips Menulis agar Tak Disebut Sampah Busuk

Alex Singleton's The PR Masterclass (Dok. Pribadi)
Bagi Anda yang bergerak dalam bidang PR, atau berminat terjun dalam bidang PR tapi bingung harus memulai dari mana; buku terjemahan Alex Singleton adalah pilihan yang tepat. Dengan segudang pengalamannya yang ia miliki dalam dunia pers, ia mengisi setiap halamannya dengan tips-tips yang patut digarisbawahi. Pun, termasuk dengan penilaiannya yang vokal dan semata bertujuan membawa kita ke arah yang lebih baik.

Sebelumnya, saya pernah memposting tulisan mengenai pembahasan salah satu bab buku ini (baca "Editor surat kabar adalah makhluk paling penuh curiga dan sinis"). Berbekal dengan satu bab itu saja, ada begitu banyak advice yang bisa saya garis bawahi. Secara pribadi, saya bisa katakan bahwa buku ini very recommended.

"Jinjja? Really? How come you say so?" Well, let me tell you why.

Melalui The PR Masterclass, Alex benar-benar memberi kritik yang tajam dan lugas. Kritik-kritik yang ia lontarkan lahir dari semua pengalamannya sendiri sehingga ia mampu merunut hal-hal apa saja yang sebaiknya dihindari dan apa saja yang layak untuk diimplementasikan. Ada beberapa mitos dalam buku ini bahkan ia patahkan dengan penjelasan yang sangat logis.

Buku ini dimulai dengan meluruskan beberapa kekeliruan atas pandangan umum. Ia jelaskan mengapa perlunya mengenal publikasi-publikasi dan mengukur kemampuan humas. Kemudian, Alex mulai menjabarkan pendekatan-pendekatan seperti apa yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan publisitas dan bagaimana membangun relasi dengan pers.

Untuk bab selanjutnya, telah saya bahas di postingan minggu lalu mengenai press release seperti apa yang menarik. Tidak sampai disitu saja, Alex juga mengulas tentang bagaimana kita menyikapi pertanyaan dari media, serta rahasia-rahasia ketika diminta untuk tampil di televisi dan koran. Tak lupa, ia menuliskan beberapa pertimbangan dalam memilih konsultan humas.

Pembahasannya sangat mudah dipahami. Hal ini tergambar dari desain sampul yang terbilang sederhana dan apa adanya. Di samping itu, semua juga merupakan hasil cerminan dari sudut pandang seorang yang pernah bergelut sebagai jurnalis.


As for me, ini seperti buku resep yang tidak bisa dilewatkan! Thank God, saya dipertemukan dengan karya ini.

Comments

  1. Such an amazing post
    Nice work
    check this for more-
    http://freeprintablecalendar123.com/2016/11/09/hindu-holiday-calendar-2017/
    http://freeprintablecalendar123.com/2016/09/29/august-2017-calendar-pdf/
    You may love it
    Thank You!

    ReplyDelete
  2. Tfs sist, nanti aku cari di Toko Buku deh sapa tau makin pede ngomong depan orang heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, mbak.
      Iya, siapa tau mbak Sandra juga ternyata bisa nulis buku kayak mas Alex ini hihi. Makasih ya mbak uda mampir

      Delete

Post a Comment