Membahas Bagaimana Membangun Bisnis Tanpa Modal Bersama Be Clean

Idris Wiranata, founder Be Clean (Dok. Pribadi)
StartUp Talk Vol. 3 yang diadakan Sabtu (18/3) sore hari dengan pembicara Idris Wiranata selaku founder Be Cleanmengangkat tema Create A StartUp Without Money. Acara ini berlokasi di Kantin Kebun dengan peserta lebih dari 20 orang dan dibuka oleh host Irfan dan Mahyuddin.
Sebelum berbagi pengalamannya dalam merintis Be Clean, Idris menjelaskan secara singkat alasan Komunitas StartUp Banjarmasin dibentuk. Menurut BPS Indonesia, Kalimantan Selatan merupakan wilayah dengan jumlah penduduk miskin yang rendah. Sayangnya, hal ini kurang diimbangi dengan pola pikir orang menengah keatas yang masih konvensional dan belum ada wadah yang menampung para StartUp di daerah ini. Melihat peluang ini, maka dibentuklah Komunitas StartUp Banjarmasin.

Be Clean sendiri merupakan StartUp digital yang melayani jasa pembersihan kost dan rumah. Idris kemudian melanjutkan proses bagaimana ia memperoleh dana dari para investor melalui sosial media untuk menjalankan usaha Be Clean. Uniknya, selain investasi dana, mereka pun diharuskan mengambil peran dalam struktur organisasi StartUp yang telah berdiri sejak Oktober 2016 ini.

Proses untuk menjadi investor Be Clean pun memerlukan waktu. Biasanya, Idris membuat janji temu dengan calon investor untuk tanda tangan kontrak sambil menjelaskan visinya. Hal ini guna mengetahui mindset para calon investor dan memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan kebutuhan Be Clean, tambahnya.

Investasi ini, dijelaskan dalam kontrak bahwa bersifat dana hibah. Apabila pihak investor sewaktu-waktu berniat untuk memutuskan kontrak kerja, maka kepemilikan investor tersebut dijual ke orang lain, bukan dalam pengembalian dana. Perihal ini terkait kebutuhan dana untuk development yang telah dihitung untuk enam bulan kedepan.

Demi mendapatkan investor, hal ini harus didukung dengan personal branding yang dapat tercermin melalui postingan sosial media. Untuk membangun personal branding, sebaiknya menghindari sembarang posting. Selain itu, proposal juga sangat penting. Ide usaha harus dipersiapkan dengan matang untuk meyakinkan para investor terhadap usaha kita.

Mahyuddin juga menambahkan beberapa tips. Pertama, mulai dari yang bebas bayar seperti blogspot atau wordpress. Jika tidak tersedia, carilah dengan harga yang seminim mungkin. Kedua, bentuk tim yang satu visi atau bisa diajak kerja sama.

Karena tidak ada pertanyaan lagi, acara ini ditutup oleh Irfan pukul 17.30 WITA.

REVIEW

Pada awalnya, saya menyimpan sebuah ekspektasi untuk event ini. Akan tetapi, masih ada sesuatu yang mengganjal.

Orang dengan kemampuan public speaking baik, menurut pandangan saya, terkadang cenderung kurang dalam persiapan materi. They put an effort when it's show time. Semua materi yang dibahas memang sudah sesuai konteks dan to the point. Namun, hal ini akan lebih baik jika dikembangkan dalam sebuah daftar atau semacam brief sentences to remind us of what we wanna say.

Sungguh disayangkan, acara ini berakhir karena tidak ada pertanyaan. Tapi, secara pribadi, sharing dengan tema yang spesifik seperti ini sangat informatif dan bermanfaat. Technically, good.

Comments

  1. Untuk membentuk personal branding emang harua think before posting and think before share ya Mak biar engga jadi korban Hoax hehe btw untuk lancarnya acara emang tetep harus dengan persiapan maksimal ya agar tidak terkesan amatir, sekaliber master PR hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mak haha gk bisa sembarang galau ria di sosmed
      Ya doakan saja, mak moga-moga acara ini terus berkembang lebih baik ke depannya

      Delete
  2. Kalau ada motivasi dan niat ya, buka bisnis apa aja bisa jalan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mak. Dasarnya harus ada itu dulu ya baru omongin funding
      Mak, kapan posting lagi? Colek di fb dong nanti kalo share. Hampir setiap hari aku visit, cari sepotong cerita baru mak Dewi tapi gk ada :(

      Delete
  3. Be Clean itu adanya dmn mbak? Di Banjarmasin aja kah?
    Btw Bener banget mbak, apalagi yang media sosialnya dimonetize ya, perlu berhati2 saat mau posting apapun krn jejaknya akan sealu terekam TFS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk sementara masih di Banjarmasin dan Banjarbaru.
      Iya, ngeri kalo mau posting apa-apa di sosmed, salah dikit bisa jadi perkara. Makasih ya, mak April uda mampir :)

      Delete
  4. Saya baru tahu ada Be Clean, mungkin seperti KliknClean yang ada di Jakarta ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, kayak Klik'N Clean kurang lebihnya, mbak Liswanti. Cuma ini baru ready-nya di wilayah Banjarmasin

      Delete

Post a Comment