Selamat Tinggal Lilin Kecilku
Dok. Pribadi |
Cakrawala sekalipun, akan tidak pernah sanggup memisahkan dunia kita
Ada kalanya bahagia
Ada kalanya kesal
Ada kalanya pilu
Tak pernah ada yang membicarakan maut
Lebih sering tentang perilakumu
Begini dan begitu
Kebiasaan yang sekiranya kini pergi
Mengingat napas tak akan pernah
Berpacu dengan deru ginjal kembali
Matamu paling cahaya
Di antara legamnya dunia
Menembus kebisuan
Untuk berkata tanpa lidah
...
...
Dok. Pribadi |
...
Tiap kali
Kemanapun kau menuju
Dengan kedua bola matamu
Kau meminta
Terlalu sayang
Nyawa tak mampu ditawar
Walaupun dengan kasih buta
Kau harus berpulang
Sekiranya awan melihat
Detik-detik dimana Tuhan mendengar
Sakitmu paling sanggup jadi derita
Tertahan dalam isak paling pedang
Maaf teramat Tuhan, kami melangkahi-Mu
Kami terlalu tanah untuk menanggung dan berkuasa
Pada perasaan yang terluka menatapnya
Seluruh pilu telah mengiringimu
Segenap pesakitan telah merelakanmu
Nestapa yang memberatkanmu telah tiada
Pergilah dengan tenteram, Sayang
Kepakkanlah sayapmu
Bersama burung-burung di udara
Biarlah tangis ini persembahan terakhir bagimu
Selamat tinggal lilin kecilku
Kuteguhkan relung untuk menyebut namamu
Sebab apimu takkan mati
Sekalipun diatas bumi kau lekang
I love Thee, Cindy
Dok. Pribadi |