Video Email? Kupas Yuk TalkFusion

Sumber: plus.google.com

Pada tahu TALK FUSION gk? Kalau belum, hayo lepasin kacamata konservatif dan helm fundamentalnya sejenak ya. Disimpan dulu negative thinkingnya. Kalau pembaca mau menuangkan pemikiran juga, monggo. Tapi, izinkan saya menyeruput Luwak dulu ya sebelum mereview. :)

Pendirinya, Bob Reina, dengan pengalaman sebagai mantan FBI memiliki visi yang jelas. Meningkatkan taraf hidup manusia setiap menit demi menitnya. Saya ingat salah seorang hmm katakanlah mentor saya, Ko Santoso mengatakan, "yang saya suka disini tuh fair. Yang aktif dan yang pasif dapat hasilnya masing-masing." So, semua orang punya peluang yang sama hanya perbedaanya terletak dimana fighting spirit mereka untuk menggunakan peluang yang ada sebaik mungkin. Itulah perbedaan setiap menit satu orang dengan yang lainnya.

Ok, itu sekilas basa-basinya dari anak kemarin subuh ini. Sekarang ke produknya sendiri gimana sih? Tahu email kan yang biasa kita pake kalo mau daftar facebook atau twitter? Nah layanan berbayar ini digunakan buat mengirim juga tapi kirim video. Dulu ada yang punya pengalaman gk videonya harus dipotong dulu jadi beberapa klip dengan alasan maksimum file yang bisa dikirim cuma 25 MB? Yang ngeselinnya kalau jadi penerima, nonton dalam keadaan terpotong-potong. Serasa nonton di TV yang banyak adegan ciumannya.

Nah, di TALK FUSION kita diberi kebebasan bikin video berdurasi maksimum 20 menit dengan kapasitas 500 MB. Misalnya, Luwak mau ngirim proses pembuatan kopinya ke luar negeri tapi bukan semacam iklan yang dibagikan ke publik. Inilah letak perbedaannya dengan youtube. Rahasia perusahaan tetap milik perusahaan, hiburan tetap hiburan. Dan aplikasi inilah yang meringankan beban kita dengan mengulurkan tangan dari kita ke luar negeri tanpa perlu copy ke disket atau semacamnya.

Kalau kirim file 'kan biasanya masuk attachment trus tunggu lagi proses upload baru kirim. Penerimanya juga kudu scan, download, baru open. Mending internetnya mulus kayak jidad saya, lah kalo lama? Trus kalo gagal dan mesti ulang lagi? Hadeh. Disini tuh tinggal rekam trus kirim sebagai badan email. Penerimanya juga tinggal play tanpa buffering walaupun cuma pengirimnya yang menggunakan TalkFusion. Ini bahkan didesain untuk orang gaptek sekelas saya. Jadi elo elo pada yang alibinya gaptek, woles aja cuy. Ada saya yang lebih gaptek kok.

Layanan yang uda berkembang selama 5 tahun di Amerika dan lebih kurang satu setengah tahun di Indonesia ini memang menawarkan kemudahan untuk mengirim video tapi gk itu aja. Gk ketinggalan buat kalangan penulis atau blogger kayak saya. Kita gk mesti tempelin link video lagi, kita bisa langsung tempel videonya di dalam tulisan kita itu. Pun template yang disediakan beragam, bisa disesuaiin dengan tema yang kita angkat. Contoh film, restoran, olahraga, atau minuman kayak Luwak (luwak lagi, luwak lagi) semuanya ada. Iya! Kayak newsletter, bener. *mabuk*

Ada juga layanan kayak Skype atau Yahoo Messenger yang video conference bisa ampe 15 orang walaupun pengguna TALK FUSIONnya cuma satu. Hebat kan? Bisa macam pasar tungging tuh webcam deh.

Masih banyak lagi keuntungan yang bisa kita dapat, tapi segitu aja ya dulu. Rencananya tahun ini mau ditambah website builder dan movie maker, wuidih kurang mantap apa lagi coba. Tapi sekali lagi, itu baru rencana ya.

Cara bergabungnya juga gampang, tinggal inbox aja haha serasa resepsionis ye. Layanan ini membutuhkan biaya join member yang hanya sekali seumur hidup dan biaya per bulan guna memperbaiki maintenancenya karena maklumlah, server mahal.

Layanan ini sudah disponsori Visa, provider Simpati, XL, dan bekerja sama dengan Oriflame, Tupperware, dan lainnya. Kalau ditanya saya dibayar berapa sama TALK FUSION cuma buat nulis beginian, ya gk ada haha. Silakan dipikir, mau gabung atau enggak. Tapi jangan kelamaan, ntar nyesel lagi kalau kehabisan tiket Grand Launchingnya tanggal 8 September di Surabaya, Gedung Erlangga Convention Center.

Yauda, segitu aja review dari saya. Luwak saya juga sudah habis. Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat. :)

Sumber: getmemoreincome.com

Comments