Sebatang Pensil
Dok. Pribadi |
hujan belum tumpah
langit masih bermain deru redam
seakan menunggu waktunya runtuh
untuk ditulis dalam kitab yang dibaca dalam diam
selepas tumbuh dan luntur di musim berbeda
resah hati tentu akan ranggas
olehnya aku ingin menulis selagi bisa
tentang lara dan apatis yang bernapas
dan barangkali aku hanya sebatang pensil
yang terjepit di antara kisi-kisi jemari Tuhan
tanpa tahu harus diapakan lagi
selain untuk dipatahkan
May 6, 2017
Bagus Mak puisinya, akumah ga bisa bikin ginian heheu
ReplyDelete