NS

Sebelumnya izinkan kuhaturkan maaf atas keterlambatan surat ini. Entah apa jua yang hendak kukatakan. Sepertinya kau punya lebih banyak puisi untuk dibagikan ketimbang aku. Lagi pula, aku lebih gemar baca dan mendengar. Namun, karena dari jauh-jauh hari sebelumnya kau terus mengatakan "ditunggu puisinya ya odes" dengan wajah penuh harapan, maka kutulislah sebuah surat untukmu. Ya, sebenarnya agak sulit rangkaikan kata untukmu mengingat ondokule (kosakata anehmu yang masih tak kupahami), isi kepalaku akhir-akhir ini kosong tanpa diduga.

Anyway, kisahmu begitu menarik untuk disaksikan layaknya drama, kau tahu? Di kantor senantiasa akan ada konflik antara kau dengan ibunda (baca: Ce Mel) ataupun saudara-saudara tirimu (baca: Ce Ogi dan kembar siam '93). Atau bahkan dengan tante dan anak-anaknya yang berdomisili di pulau Jawa. Semua sungguh hanya perkara menunggu waktu saja sebelum keributan yang terdiri umpatan dan teriakan terlontar hingga ke sudut telinga siapapun. Jawaban nyelenehmu seperti "shut up, shut up", "stop it", "what do you say?", atau yang lainnya juga akan menggelikan bagi siapapun, bahkan untuk ehem ayank bebhmu itu. #huek

Sebelum bertemu, kukira kau salah satu orang nyolot di kantor. Dan, benar. Tapi gaya nyolotmu lucu, Ning. Entah apa yang membuatnya begitu lucu. Mungkin karena kebesaran hatimu yang kuat dan tabah dalam menghadapi segala cobaan, godaan, dan tekanan dari mereka yang jauh lebih tua ataupun sok tua ketimbang kita. Begitulah seninya senioritas. Ambigoe.

Selepas pertemuan pertama hingga kini, aku masih meraba soal siapa Nining Septaviani. Bukan berarti aku buta. Namun, apa indahnya dari sesuatu yang mudah untuk dipandang tanpa kita maknai? Untuk hal semacam ini, aku tak ingin segala sesuatunya berjalan dengan lekas, akan tetapi sebaliknya. Sebab bagiku kadang apa yang kita lewatkan dengan mengalpanya kesungguhan waktu, maka tentu takkan tertinggal dalam labirin ingatan. Hanya akan terbakar terbawa angin tandus terlupakan oleh siapapun. Dan aku, ingin kau jadi bagian dalam ingatanku.

Selamat ulang tahun, sayang. Panjang umur, sehat selalu, dan enteng jodoh. Semoga apa yang kau kandung dalam impianmu dengna tulus kelak terwujud. Pun aku harapkan agar Tuhan senantiasa memberikanmu kesabaran dalam menghadapi segala perkara. Kau gadis baik, jadilah baik sesuai yang kau mau. Sebab terbaik bagimu belum tentu terbaik bagi yang lain.

Kusampaikan juga salam dari kakak tirimu, Ragil.

Untuk : Septaviani

Bla bla bla.
Kuatlah.

XOXO - Odes

Comments