Menghadapi Ujian Nasional

Seperti post yang telah saya buat sebelumnya, selain mental dan pengetahuan kita yang siap, secara tidak langsung dengan peralatan-peralatan yang mendukung seperti pensil 2B, papan ujian, penghapus, dan lainnya, akan membantu kita dalam mengadapi Ujian Nasional. Bayangkan saja, jika 1 nomor dinilai 0,2. Memang tidak berarti apa-apa, namun jika ada 10 nomor yang tidak terbaca, kita telah kehilangan 2 nilai dari nilai 10 hanya karena masalah sepele, hitaman pensil tidak terbaca oleh alat scanner. Merugikan? Ya, sangat merugikan!

Sebenarnya, ini bukanlah pengalaman pribadi, namun teman saya, Vetrico. Pada 1 mata pelajaran, hasil Try Out-nya tidak terbaca sama sekali sehingga ia tidak mendapat nilai karena hitaman pensilnya. Padahal, ia telah membulatkan bulatan pada Lembar Jawaban Komputer (LJK) dengan baik.
Benar-benar tragis, ia tidak hanya kehilangan nilai 2, 4, 6, ataupun lainnya. Melainkan 10 nilai! Untung saja, hal itu tidak terjadi kepadaku, tapi sungguh menyedihkan. Dan untungnya (untuk Vetrico), ini masih Try Out, bukanlah Ujian Nasional. Jika hal ini terjadi saat Ujian Nasional, mungkin temanku harus mengikuti Ujian Ulangan (remedial).

Namun, penyebab kehilangan nilai bukan hanya karena bulatan pensil yang tidak terbaca alat scanner yang terjadi terhadap Vetrico, tapi bulatan yang dibuat juga dapat mempengaruhi. Jadi, dengan kata lain, bukan hanya masalah dari kualitas pensil yang kita gunakan saat mengisi LJK, tapi kualitas ketelitian dan konsentrasi kita dalam membulatkan bulatan pada LJK juga ikut mempengaruhi nilai yang kita peroleh. Sehingga perlu diperhatikan saat proses mengisi LJK, bukan hanya konsentrasi terhadap soal mata pelajaran yang di Ujian Nasional saja, tapi terhadap proses pembulatan pula. Dengan demikian, hasil yang didapatkan pun bagus seperti yang kita inginkan.

Comments