HBCD

Dear Ce Dilla,

Di usia yang bertambah bagimu, izinkan aku ucapkan selamat ulang tahun. Panjang umur, sehat selalu, sukses dalam dunia karier dan asmara, serta dimampukan dalam menghadapi segala perkara. Pun terberkatilah hubungan Ce Dilla dengan Ce Nining yang gemar bertengkar kemudian akur lalu bertengkar lagi tak ada habisnya. Siklus yang takkan putus sekalipun dalam aplikasi WhatsApp.

Sebelumnya, sudilah membiarkanku memanggil cece dengan sebutan kau. Awalnya, aku tak mengira kau merupakan orang gila sampai bulan Mei kita bertemu hingga beberapa hari lalu kau tanyakan hal konyol kepada Ko Chris perkara sunat menyunat. Entah seberapa banyak tekanan juga yang menghimpitmu sampai gagal diet berkali-kali. Tapi, satu malam tatkala kau memboncengku, memberikanku pemahaman yang berbeda. Dan sekali lagi, aku tak mengira kita bisa mengalami pembicaraan sedalam itu. Obrolan yang perlahan tanggalkan tanya, luruh memenuhi teka-teki dalam benak.

Kini, aku mulai mengerti mengapa kau sering menggoda Ce Nining atau aku di sela-sela kesibukanmu. Aku mulai mengerti mengapa kau sering tertawa dan menawarkan tawa tersebut bagi orang lain. Aku mulai mengerti akan hal-hal yang sekiranya tidak bisa dipandang sebelah mata sekalipun orang melakukan demikian mudahnya terhadap kita. Aku mulai mengerti bahwa kita adalah kita yang harus kita nilai dengan sebaik mungkin. Sejak malam itu, aku mulai mampu mengurutkan satu dan banyak hal akan dirimu.

Bisa jadi kau tak sependapat denganku dan menilai terlalu cepat bagiku menarik kesimpulan semacam itu. Bahkan barangkali surat inilah yang kelak menjadi biang bagimu untuk membullyku esok hari walaupun sekadar kata talekang. Sebab aku sendiri juga yakin masih ada banyak hal jauh tersimpan mengenai dirimu dan batas pengertian ini. Maka, biarkanlah aku pelajari lebih dari semua ini selagi waktu masih menyisakan ruang untuk kita saling mengenal.

Tampaknya, lebih baik aku cukupkan sampai disini saja sebelum menyita lebih banyak lagi waktu malam minggumu. Pesanku teruslah ganggu Ce Nining sampai maut memisahkan. Dan jangan diet terlalu keras. Sebab tiada gunanya menjadi kurus sisa tulang belulang layaknya Ce Ogi. Lagi pula, tubuhmu sudah bagus, ce. Sungguh.

***

"Imperfection is beauty, madness is genius, and it's better to be absolutely ridiculous than absolutely boring."
- Marilyn Monroe

Comments